Cara pasang besi begel yang benar dan cepat dimulai dari perencanaan penggunaan besi beton, penghitungan kebutuhan besi begel dan pengaturan jarak antar besi begel.
Besi begel merupakan salah satu material utama penyusun konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penahan beban geser pada struktur tulangan besi beton.
Beban geser terjadi pada bagian struktur melintang dan vertikal. Struktur melintang misalnya pada struktur balok rumah sedangkan struktur vertikal contohnya adalah kolom/tiang. Baik struktur melintang maupun vertikal sama-sama akan mengalami beban geser ketika mendapatkan tekanan atau beban.
Baca Juga : Harga beton cor ready mix berkualitas di Jogja
Tekanan tersebut umumnya berasal dari pemberian beton cor atau material lainnya. Sehingga kita harus benar-benar memperhatikan struktur bangunan ini agar bangunan kita kokoh.
Jika struktur melintang dan vertikal mengalami pergeseran yang cukup banyak maka bangunan menjadi tidak kuat karena beban tidak bisa ditahan secara merata. Resiko terbesarnya adalah rumah/bangunan akan roboh sedangkan resiko terkecilnya adalah bangunan mengalami retak-retak.
Sebelum kita membahas cara pasang besi begel terlebih dulu kita bahas cara menghitung kebutuhan besi begel.
Ketika kita bisa menghitung kebutuhan besi begel maka secara tidak lansung kita telah merencankan pemasangan besi begel dengan matang. Hal ini terjadi karena saat kita menghitung kebutuhan besi begel kita telah merencanakan ukuran diameter besi.
Tingkat kesulitan pemasangan besi begel juga dipengaruhi oleh diameter besi karena kita tahu besi begel umumnya berbentuk segi empat yang perlu pembengkokan/pelengkungan terlebih dahulu.
Pelengkungan besi ini bisa dikerjakan secara manual bisa juga dilakukan menggunakan alat. Semakin besar diameter besi maka semakin sulit pembengkokan sehingga perlu alat bantu untuk mempermudah pembengkokan.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel
Salah satu hal paling penting dalam menghitung kebutuhan besi begel adalah mengetahui desain/ukuran tulangan yang akan kita buat. Tulangan pada bangunan bisa berupa balok, kolom dan sloof.
Dengan demikian jumlah besi begel yang kita butuhkan akan menyesuaikan desain tulangan tersebut. Namun cara perhitungan kebutuhan besi begel bisa digunakan pada tiga jenis tulangan tersebut hanya saja kita perlu menyesuaikan dimensinya.
Contoh Kasus, Hitunglah kebutuhan besi begel yang akan dipasang pada kolom dengan ketentuan berikut : Tulangan pokok 4⌀10 dan besi begel ⌀ 8-200.
1. Besi tulangan pokok 4⌀10 artinya empat buah batang besi dengan ukuran diameter 10 mm;
2. Besi begel ⌀ 8-200 artinya besi beton untuk begel memiliki dimater 8 mm akan dipasang pada setiap jarak 200 mm;
Menghitung kebutuhan besi begel
Bentuk kolom adalah persegi panjang berukuran 15cm x 20cm, jika ukuran kolom 15cm x 20cm maka ukuran begelnya adalah 10cm x 15cm karena dikurangi selimut beton (2,5cm pada setiap sisi sehingga sisi bawah dan atas 5cm dan sisi samping kanan dan kiri 5cm).
Selimut beton adalah beton yang akan menutup tulangan besi beton, standar minimum ketebalan selimut beton adalah 2,5cm diatas permukaan tulangan besi beton.
Dengan menggunakan data tersebut maka bisa kita hitung kebutuhan besi begelnya dengan cara sebagai berikut:
Panjang 1 buah besi begel = 0,1 m + 0,1 m + 0,15 m + 0,15 m + 0,05 m + 0,05 m >>> 0,6 m.
Jumlah begel sepanjang 1 m adalah 1 m/jarak antar begel (200 mm) >> 1 m/0,2 m >>> 5 buah
Total panjang besi begel ⌀ 8-200 adalah 0,6 m x 5 buah >>> 3 m
Kebutuhan besi (batang) yaitu total panjang besi begel (3)/panjang besi standar (12) >>> 3/12 >>> 0,25 batang.
Menghitung kebutuhan besi tulangan pokok
Setalah kita mengetahui kebutuhan besi untuk pembuatan besi begel, langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan besi untuk tulangan pokok. Langkahnya hampir sama dengan perhitungan kebutuhan besi begel. Berdasaarkan data tulangan pokok untuk kolom berdiameter 10mm sebanyak 4 batang.
Maka perhitungan panjang besi adalah 4 batang x panjang kolom, jika panjang kolom adalah 3 meter maka 4 x 3 >>> 12 m. Jika panjang besi beton standar adalah 12 m maka kita butuh 1 batang besi beton.
Cara Memasang Besi Begel
Setidaknya ada lima tahapan dalam pemasangan besi begel yaitu penyiapan besi tulangan pokok, penyiapan besi begel, perakitan besi begel, pengaturan jarak dan pengikatan besi begel. Secara detail cara pasang besi begel adalah sebagai berikut:
Penyiapan besi tulangan pokok
Besi tulangan pokok merupakan bagian terpenting dalam struktur bangunan. Diameter besi tulangan pokok menyesuaikan jenis bangunan, semakin tinggi bangunan maka semakin besar diameternya karena beban bangunan yang ditanggung semakin besar. Umumnya diameter besi tulangan pokok minimal 12 mm.
Dalam pemilihan besi beton untuk tulangan pokok, utamakan menggunakan besi beton berulir karena memiliki daya ikat dengan beton cor lebih tinggi dibanding besi beton polos.
Baca Juga : Jenis dan ukuran besi bangunan yang paling banyak digunakan
Besi beton yang akan kita gunakan sebagai tulangan pokok hendaknya dalam keadaan bersih dan baik dalam artian tidak mengalami korosi dan tidak cacat. Hal ini penting kita lakukan karena tulangan pokok merupakan bagian utama penyangga beban bangunan.
Penyiapan besi begel
Besi begel merupakan besi beton biasa yang dicetak hingga berbentuk segi empat. Proses pencetakan besi begel ini membutuhkan alat penekuk atau pembengkok besi. Alat ini umumnya mampu menekuk besi beton yang berdiamater 6 – 13 mm.
Jika kita tidak punya alat penekuk besi lebih baik kita membeli besi begel yang telah tersedia di toko-toko bangunan terdekat. Karena jika kita menekuk besi begel secara manual dalam artian tidak menggunakan alat maka hasilnya tidak optimal dan waktu kita akan habis di proses ini.
Pemasangan besi begel
Terdapat dua jenis bentuk besi begel yang mana kedua bentuk tersebut memiliki cara yang berbeda dalam pemasangannya.
Bentuk pertama adalah besi begel terputus yaitu besi begel yang dibentuk dari potongan besi beton. Sedangkan bentuk kedua adalah besi begel spiral yaitu besi beton yang dibentuk persegi namun saling terkait antar ikatan satu dengan ikatan lainnya tanpa melalui pemotongan besi beton.
Baca Juga : 7 langkah cepat pemasangan pagar panel beton
Untuk lebih detail, perbedaan kedua jenis besi begel dapat dilihat pada gambar berikut:
Cara pemasangan besi begel terputus adalah dengan mengikatkan besi begel pada besi tulangan pokok dengan menggunakan kawat bendrat.
Sedangkan pemasangan besi begel spiral dimulai dengan memasukkan besi begel pada besi tulangan pokok kemudian menariknya hingga jarak tertentu, pada bagian-bagian besi begel diikat menggunakan kawat bendrat.
Pengaturan jarak besi begel
Sebelum kita mengikatkan besi begel pada besi tulangan pokok terlebih dahulu kita harus menentukan jarak antar besi begel. Jarak antar besi begel umumnya 20 – 30 cm.
Pada titik tertentu jarak antar besi begel bisa lebih rapat yaitu 10-15 cm. Pada bagian sepertiga panjang tulangan pokok/bentang sebuah struktur hendaknya jarak antar begel lebih rapat karena pada titik tersebut momen puntir yang diterima stuktur lebih besar.
Pengikatan besi begel
Baik besi begel terputus maupun besi begel tersambung harus sama-sama diikat dengan besi tulangan pokok. Tujuannya adalah agar besi begel dapat mengunci besi tulangan pokok sehingga bentuk tulangan pokok tidak bergeser, lebih rapat, lebih seragam bentuknya saat terbebani material maupun saat mendapat tekanan dari luar.
Pengikatan besi begel pada besi tulangan pokok umumnya menggunakan kawat bendrat. Kawat bendrat merupakan kawat tipis yang berasal dari baja.
Dalam proses pengikatan besi begel dengan besi tulangan pokok gunakan alat bantu (penjepit) atau yang disebut gum agar ikatannya kuat dan prosesnya dapat berjalan dengan cepat.
Kesimpulan
Cara pasang besi begel sebenarnya sangatlah sederhana jika kita telah melakuakn perencanaan dengan matang. Proses pemasangan besi begel akan berjalan dengan benar dan cepat jika kita melakukannya sesuai dengan perencanaan yang benar.
Besi begel memiliki peran dan fungsi sangat penting pada sebuah struktur. Fungsi utama besi begel adalah mempertahankan bentuk tulangan pokok agar mampu menahan beban geser saat mendapat tekanan dari pemberian beton cor readymix.
Baca Juga : Termurah, ini harga beton ready mix berkualitas di Jogja
Sebelum pasang besi begel kita harus menghitung kebutuhan besi begel dan besi tulangan pokok terlebih dahulu. Hal ini sangat penting agar proses pemasangan besi begel dapat berjalan dengan cepat.
Jangan sampai jumlah besi begel kurang dari standar yaitu jarak antar besi begel maksimal 30 cm. Jika jarak antar begel lebih dari 30 cm maka besi begel tidak bisa berfungsi optimal dalam menahan beban geser.
Cara pasang besi begel dimulai dari penyiapan besi tulangan pokok, penyiapan besi begel, pemasangan besi begel berdasarkan bentuknya, pengaturan jarak antar besi begel dan pengikatan besi begel pada besi tulangan pokok.