Kelebihan hebel dan kekurangannya sudah banyak yang membahas, namun penjelesan secara detail tentang hebel dan alasan ilmiah tentang material banguan satu ini belum banyak yang mengulas dengan detail.
Hebel atau bata ringan merupakan material bangunan pengganti bata merah yang saat ini sedang trending atau terkenal di kalangan masyarakat. Hebel bisa bersaing dengan batako dan bata merah karena memiliki banyak keunggulan, meskipun hebel sendiri juga memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan kita bahas secara detail apa itu hebel, cara pembuatan hebel, kelebihan dan kekurangan hebel. Informasi ini sangat penting bagi kita yang sedang merencanakan pembangunan rumah atau bangunan lainnya.
Jika kita salah mendapat informasi tentang hebel bisa jadi akan terjadi kerugian, pemborosan dan over budget alias biaya yang dikelurakan melebihi apa yang kita anggarkan.
Definisi Hebel
Bata ringan atau hebel merupakan inovasi bahan bangunan yang sejatinya masuk dalam kategori beton ringan. Dimensi bata ringan umumnya panjang 60 cm dengan tinggi 20 cm.
Baca Juga : Daftar harga beton readymix jogja berkualitas 2022
Ketebalan bata ringan bervariasi antara 7,5 cm sampai dengan 20 cm. Permukaan bata ringan halus dengan pori-pori kecil. Bentuk antar hebel presisi dan cenderung identik sehingga memudahkan dalam proses pemasangan atau pembuatan dinding.
Cara Pembuatan Hebel
Hebel terbuat dari banyak material yaitu semen, kapur, pasir silika, gypsum dan alumunium pasta. Material tersebut dicampur menjadi satu dan dipanaskan dalam mesin autoclave pada suhu tertentu selama 7-8 jam tergantung tingkat kepadatan hebel yang diinginkan.
Pembuatan bata ringan dimulai dengan proses pencampuran dari semua bahan tersebut menjadi adonan. Adonan yang telah terbentuk dituangkan ke dalam bejana untuk kemudian mengembang. Setelah mengering, maka bata akan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses dengan mesin ini akan menghasilkan kekuatan bata ringan.
Baca Juga : Harga pagar panel beton termurah di Jogja
Karena menggunakan mesin modern dan SOP (Standard Operating Procedures) yang sangat rigid sehingga menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang terstandar. Kualitas tersebut terutama masalah kuat tekan dan ukuran yang sama.
Terdapat lebih dari 5 kelebihan dan kekurangan hebel, namun 5 kelebihan dan kekurangan hebel yang kita bahas merupakan yang paling dasar/fundamental yang wajib kamu tahu.
5 Kelebihan Hebel
Setidaknya terdapat 5 kelebihan utama hebel atau bata ringan yang wajib kamu tahu.
1. Ukuran Hebel Simetris
Keunggulan hebel yang pertama adalah memiliki ukuran yang simetris pada semua bidang. Hal ini menjadi keunggulan utama jika kita bandingkan dengan bata merah maupun batako.
Bentuk yang simetris ini terjadi karena dalam proses pabrikasi hebel menggunakan cetakan yang presisi dan tekanan suhu yang tinggi. Sedangkan bata merah dan batako umumnya menggunakan cetakan biasa yang tidak benar-benar presisi.
Keuntungan dari bentuk yang simetris tidak hanya dalam hal penampilan bangunan maupun dalam hal proses pemasangan. Material bangunan yang memiliki ukuran simetris akan memudahkan dalam pemasangan sehingga proses pemasangan dapat berjalan dengan cepat.
Kecepatan dalam pemasangan hebel tentunya akan berpengaruh terhadap biaya upah tukang. Semakin cepat terpasang maka biayanya akan semakin sedikit.
2. Bobot Ringan (6-9 kg/pcs)
Kelebihan hebel yang menonjol lainnya adalah bobotnya sangat ringan maka wajar jika banyak orang menyebutnya dengan sebutan bata ringan.
Bobotnya yang ringan ini berpengaruh terhadap proses pemasangan dan struktur bangunan. 1 pcs hebel dengan ukuran 20 x 60 x 7.5 cm memiliki berat rata-rata 6.2 kg/pcs sedangkan hebel dengan ukuran 20 x 60 x 10 cm memiliki berat rata-rata 9 kg/pcs.
Baca Juga : Daftar Harga Hebel Terlengkap di Jogja
Material yang cukup ringan sangat memudahkan tukang bangunan memasangnya terutama pada rumah bagian atas. Jika materialnya berat maka proses mobilisasi material dari bawah ke atas akan memakan waktu yang lebih lama.
Dengan bobot yang ringan otomatis akan mempercepat proses pemasangan hebel (mobilisasi material) pada suatu bangunan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap penghematan biaya upah tukang.
Struktur bangunan (rangka bangunan) sangat dipengaruhi oleh beban bangunan baik itu beban hidup maupun beban mati. Beban hidup yaitu manusia yang akan menempati bangunan tersebut, sedangkan beban mati salah satunya adalah material yang digunakan dalam bangunan.
Semakin berat material yang digunakan pada sebuah bangunan maka struktur bangunan harus semakin besar. Hal ini tentu berpengaruh terhadap biaya struktur bangunan tersebut yang terbuat dari besi beton dan beton. Kita tahu bahwa besi merupakan material bangunan yang harganya paling mahal.
Jika berat hebel 2-3 kali lebih ringan dari beban batako dan bata merah maka biaya yang digunakan untuk membuat rangka bangunan juga akan jauh lebih murah. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi kita yang sedang membangun rumah bukan ?.
3. Pemasangan Mudah
Bobot yang ringan dan ukuran yang presisi dari sebuah material bangunan sangat menentukan proses pemasangan. Keunggulan hebel yang paling menonjol adalah memiliki bobot yang ringan dan memiliki ukuran yang presisi sehingga memudahkan pemasangan.
Ukuran hebel yang presisi terjadi karena proses pencetakan hebel menggunakan teknologi yang lebih modern. Sedangkan bata merah dan batako umumnya menggunakan alat sederhana dan pengerjaan secara manual.
Hal ini (ukuran yang seragam) membuat proses pemasangan menjadi lebih mudah. Pengaturan nat antar hebel menjadi lebih sederhana sehingga pengerjaannya akan menjadi jauh lebih cepat.
4. Insulator Terbaik
Isolator atau insulator secara bahasa adalah penyekat sedangkan dalam konteks bata ringan insulator berarti penyekat aliran panas atau api. Jadi bata ringan atau hebel merupakan material bangunan yang bisa menyekat atau menghambat aliran api saat terjadi kebakaran.
Kenapa bata ringan bisa menjadi insulataor terbaik jika kita bandingkan dengan bata merah dan batako ?. Hal ini terjadi karena salah satu material penyusun hebel yang utama adalah pasir silika yang memiliki kemampun menahan api 2-3x lebih kuat dibanding bata merah dan batako.
Kemampuan menyekat api sebenarnya tidak hanya berfungsi mencegah kebakaran dan mengurangi kerugian akibat kebakaran saja namun lebih dari itu yakni untuk keamanan dan keselamatan penghuni rumah.
Jika ada material yang terbukti lebih kuat menahan api dan panas, kenapa kita masih mau menggunakan material lain ?
5. Kuat Tekan Tinggi
Meskipun hebel terkenal dengan istilah bata ringan dan banyak orang yang mengesankan bahwa produk ini lebih rapuh daripada bata merah namun kenyataannya tidak demikian.
Bata ringan memiliki kuat tekan yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena material penyusun bata ringan terbuat dari semen, pasir silika, gypsum, kapur dan alumunium pasta. Semen merupakan perekat paling baik sehingga hebel memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
Baca Juga : Perbandingan kekuatan panel beton dan bata merah
Sebaliknya bata merah meskipun memiliki bobot yang lebih berat namun dalam kenyataannya memiliki kuat tekan yang lebih rendah. Hal ini terjadi karena pada bata merah tidak ada bahan perekat (semen). Bata merah hanya terbuat dari tanah dan air tanpa adanya perekat apapun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bata merah mencapai 25.5 kg/cm2 sedangkan kuat tekan bata ringan mencapai 41 kg/cm2. Secara sederhana bata merah akan patah jika kita bebani material seberat 25.5 kg sedangkan bata ringan akan patah jika kita bebani material seberat 41 kg.
5 Kekurangan Hebel
Meski hebel memilik banyak keunggulan namun tetap saja memiliki beberapa kekurangan atau kelemahan. Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa saja kekurangan hebel agar kita benar-benar siap dengan segala risiko yang ada saat kita menggunakan bata ringan sebagai material dinding rumah kita.
1. Hebel Lama Kering
Kekurangan pertama pada bata ringan adalah tidak cepat kering jika terkena air. Bata ringan harus kering terlebih dahulu sebelum plester dan aci. Jika kondisi bata ringan basah maka akan muncul bercak-bercak kuning pada dinding rumah.
Bercak kuning tersebut terjadi karena adanya air yang belum hilang/kering pada hebel. Hebel memiliki banyak rongga yang menyebabkan air tidak bisa cepat hilang/kering saat terkena panas. Hal inilah yang menyebabkan hebel lebih sulit kering.
Rongga pada hebel terbentuk karena material yang berupa alumunium pasta mengembang saat dipanaskan pada suhu tinggi. Rongga pada hebel sangat berbeda dengan rongga pada bata merah. Rongga pada hebel tidak saling terhubung antar rongga satu dengan yang lain sedangkan rongga pada bata merah saling terhubung.
Kondisi tersebut membuat air yang berada pada rongga bata merah mudah menguap/hilang saat terkena panas matahari. Sedangkan air pada rongga hebel tidak mudah menguap/hilang saat terkena panas matahari karena air tersebut mengumpul pada masing-masing rongga.
2. Menyisakan Banyak Material
Ukuran hebel yang lebih besar memang mempermudah dan mempercepat proses pengerjaan dinding rumah. Namun karena ukurannya yang cukup besar juga menyisakan masalah lain yaitu menyisakan material yang lumayan banyak. Sisa-sisa hebel tersebut tidak bisa kita pakai karena berupa potongan yang tidak seragam.
Namun tenang, kondisi tersebut biasanya hanya terjadi pada pembuatan dinding rumah yang ukurannya kecil dan banyak lekukan sehingga bata ringan pelu banyak pemotongan. Pada pembuatan dinding bangunan yang luas proses pengerjaan akan berjalan cepat tanpa banyak potongan.
3. Harga Satuan Lebih Mahal
Ya Betul !, harga satuan hebel lebih mahal jika kita bandingkan dengan batako dan bata merah. Harga satuan hebel di pasaran beragam tergantung ukuran hebel itu sendiri.
Baca Juga : Harga beton jayamix termurah di Jogja
Hebel dengan ukuran 60x20x10 cm harga di pasaran Rp 10.000-12.000. Sedangkan harga batako rata-rata Rp 2.500-3.000/pcs dengan ukuran batako 20x14x8 cm. Adapun harga batu merah biasa (bukan press) dengan ukuran 17x10x5 cmdi pasaran Rp 500-750/pcs.
Baca Juga : Daftar harga pagar panel beton termurah di Jogja dan Jateng
Jika kita membandingkan harga satuan maka memang terlihat sekali perbedaannya. Namun kita harus tahu bahwa harga bata merah dan batako lebih murah karena memang ukurannya lebih kecil.
Baca Juga : Perbandingan biaya pemasangan panel beton dan bata merah
Dalam perencanaan pembiayaan pembuatan rumah selain menghitung biaya satuan kita juga perlu menghitung biaya global. Memang jika kita menghitung biaya satuan akan ketemu biaya hebel lebih mahal, namun jika kita hitung global (biaya per m2) bisa jadi penggunaan hebel untuk suatu bangunan jatuhnya lebih murah.
Baca Juga : Daftar harga hebel terlengkap di Jogja !!
Kenapa ini bisa terjadi ? Karena penggunaan hebel sebagai material utama pembuatan dinding rumah akan menghemat biaya upah tukang, menghemat waktu pengerjaan dan tentunya menghemat biaya semen dan pasir.
4. Hebel Butuh Perekat Khusus
Dalam proses pembuatan dinding rumah yang menggunakan hebel membutuhkan perekat/semen khusus. Perekat khusus ini artinya perekat yang didesain khusus untuk hebel. Perekat ini memiliki daya lekat yang lebih tinggi daripada semen biasa sehingga hebel bisa terpasang dengan rapat dan kokoh.
Karena memiliki daya lekat yang lebih tinggi maka pastinya harga pereket hebel lebih mahal. Pertanyaannya, kenapa harus menggunakan perekat khusus, apakah penggunaan semen biasa tidak cukup kuat ?
Jawabannya bisa bermacam-macam. Pada luas bangunan yang kecil dan bentangan bangunan yang pendek penggunaan semen biasa sudah aman sebagai perekat hebel. Namun jika bangunannya luas dan bentangan bangunannya panjang maka penggunaan semen biasa sebagai perekat hebel tidak kuat dan tidak aman.
Kita tahu bahwa hebel memiliki bobot yang ringan jika perekatnya tidak benar-benar kuat bangunan mudah roboh saat mendapat tekanan/dorongan. Sedangkan pada bata merah dan batako cukup meggunakan semen biasa sebagai perekat karena dua material tersebut memilik bobot yang berat. Bobot yang berat tersebut akan menekan bagian di bawahnya sehingga ikatan antar bagian semakin kuat.
5. Butuh Tenaga Terampil
Pemasangan dinding rumah menggunakan hebel membutuhkan tenaga terampil dalam artian tenaga yang sudah berpengalaman dan memiliki keahlian dalam memasang hebel. Meskipun hal ini mudah terlihat mudah, namun dalam praktek di lapangan banyak sekali masalah yang muncul akibat tenaga pasang yang kurang terampil memaksakan diri memasang hebel.
Masalah yang sering muncul yaitu teknik memotong hebel dan penggunaan perekat yang tidak sesuai standar. Pemotongan hebel menggunakan alat khusus yaitu gergaji besi atau menggunakan gerinda. Jika pemotongan hebel menggunakan sabit atau alat seadanya maka hebel akan pecah dan potongannya menjadi tidak presisi dan seragam.
Untuk penggunaan perekat, tukang/tenaga harus bisa membuat adonan yang sesuai standar agar dinding bata ringan yang terpasang benar-benar kuat. Untuk masalah ini ada baiknya tukang yang belum berpengalaman membaca dengan teliti cara pembuatan adonan yang baik yang umumnya terdapat pada pembungkus perekat.
Nah, setelah membaca dengan seksama artikel ini, semakin jelas ya bahwa 5 kelebihan hebel yang utama adalah memiliki ukuran yang seragam/simetris, memiliki bobot yang ringan, memiliki kuat tekan yang lebih tinggi, kemmapuan menahan panas yang tinggi dan sangat mudah dalam pemasagan.
DAFTAR HARGA HEBEL / BATA RINGAN JOGJA
Berikut adalah daftar harga hebel/bata ringan termurah dan terlengkap di Jogja
Merk | Sleman | Bantul | Jogja | Klaten |
---|---|---|---|---|
BSH | 600.000 | 600.000 | 600.000 | 600.000 |
HOKI | 635.000 | 635.000 | 635.000 | 635.000 |
Blescon | 645.000 | 645.000 | 645.000 | 650.000 |
Bricon | 710.000 | 710.000 | 710.000 | 710.000 |
Citicon | 720.000 | 720.000 | 720.000 | 725.000 |
Keterangan : Harga tsb bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti penyesuaian harga dari produsen, FREE 5 zak perekat, FREE Ongkir, FREE bongkar muat.