Harga bondek di Indonesia beragam tergantung ukuran, jenis dan material penyusunnya. Secara umum harga bondek berkisar antara Rp 102.000 – 115.000/m.
Bondek adalah material berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan tertentu (alumunium, tembaga, seng, galvanum dam galvanis) yang digunakan untuk membuat plafon pengganti papan triplek.
Fungsi utama bondek (floordecking) adalah untuk membungkus material beton cor dan menahan tekanan beton saat proses pengecoran dak (dacking).
Kehadiran bondek di tengah masyarakat menjadi solusi atas persoalan yang selama ini terjadi pada saat proses pengecoran dak rumah atau bangunan.
Penggunaan bondek sebagai lapisan penahan beton cor pada dak rumah terbukti mampu menghemat penggunan beton cor siap pakai (ready mix concrete) sebanyak 10-20%.
Baca Juga : Termurah, Ini harga beton cor readymix di Jogja
Sebelum adanya bondek, masyarakat menggunakan papan triplek sebagai lapisan untuk menahan dan membungkus beton cor. Masalahnya adalah seringkali papan triplek tidak kuat menahan beban beton sehingga roboh dan banyak material beton cor yang jatuh.
Masalah lainnya adalah penggunaan papan triplek sebagai lapisan penahan beton cor membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan material penunjang yang banyak jenisnya seperti bambu, kayu, kawat dan material lainnya.
Kondisi ini tentu selain akan menambah biaya juga masih rawan mengalami kerusakan tatkala pemasangan papan triplek tidak dilakukan dengan teliti dan hati-hati.
Selain berfungsi sebagai material penahan beton cor, bondek juga berfungsi sebagai metal decking yaitu menahan hawa panas yang berasaal dari luar agar tidak masuk ke dalam ruangan. Kondisi ini tentunya akan menambah kenyamanan si pemilik rumah.
Persoalan-persoalan tersebut dapat diatasi dengan penggunaan bondek sebagai pengganti papan triplek dalam proses pengecoran.
Dalam artikel ini akan kita bahas secara tuntas jenis, ukuran, cara pasang dan tentunya harga bondek terkini.
Jenis Bondek
Terdapat banyak jenis bondek berdasarkan material penyusunnya. Setidaknya terdapat 5 jenis bondek berdasarkan material penyusunnya yang beredar di masyarakat.
1. Bondek Galvanis
Terbuat dari galvanis, Galvanis merupakan campuran seng dan alumunium. Jenis bondek ini paling banyak digunakan di masyarakat karena memiliki harga yang murah dan mudah didapatkan di toko-toko bangunan.
2. Bondek Alumunium
Terbuat dari alumunium yang merupakan material paling ringan dibanding material lainnya. Meskipun ringan, bondek alumunium memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding jenis logam lainnya.
Kelebihan utama bondek alumunium adalah tahan karat sehingga awet dan tahan lama. Kelebihan kedua adalah memiliki berat yang paling ringan sehingga akan mengurangi beban struktur bangunan. Beban struktur bangunan ini mempengaruhi jenis dan ukuran fondasi bangunan.
Semakin ringan struktur bangunan maka dimensi fondasi akan semakin kecil hal ini akan berpengaruh langsung terhadap biaya yang dikeluarkan.
Selain kuat dan ringan, bondek alumunium cukup lunak sehingga mudah dibentuk sesuai dengan bentuk bangunan atau bentuk dak rumah.
3. Bondek Tembaga
Jenis bondek yang satu ini selain memiliki kekuatan yang bisa diandakan juga memiliki nilai artistik yang tinggi. Bondek tembaga memiliki warna yang sering berubah seiring dengan bertambahnya waktu penggunaan.
Kelebihan lainnya adalah tahan karat, ringan, tahan lama dan mudah dalam pemasangannya.
Bondek tembaga memiliki harga yang paling mahal dibanding jenis lainnya karena memiliki nilai artistik. Sebagain besar masyarakat menggunaka bondek tembaga tanpa penutup dalam artian membiarkan bondek tersebut terbuka dan dapat langsung diliihat mata.
4. Bondek Seng
Kelebihan bondek seng hampir sama dengan bondek tembaga yaitu sama-sama memiliki warna yang atraktif seiring berjalannya waktu penggunaan.
Memiliki harga yang lebih mahal namun memiliki kekuatan yang dapat diandalkan. Bondek jenis ini bisa dikatakan bondek untuk selamanya karena sekali pasang kita tidak perlu menggantinya.
Kekurangannya adalah selain memiliki harga yang cukup mahal, jenis bondek ini masih sulit ditemukan di Indonesia. Jenis ini populer di masyarakat Eropa.
5. Bondek Baja
Jenis bondek ini cukup populer pada konstruksi gedung perkantoran maupun hotel. Selain karena harganya yang terjangkau, jenis bondek ini mudah dalam perawatannya karena tahan jamur, rayap dan hewan pengerat lainnya.
Bondek baja sangat cocok untuk bangunan yang berada di wilayah yang kering dan jauh dari pesisir pantai karena bondek baja kurang tahan terhadap karat.
Ukuran Bondek
Bondek memiliki ukuran yang beragam baik ukuran panjang, lebar maupun ketebalannya. Panjang bondek umumnya 3m, 4 m, 5 m dan 6 m. Ketebalan bondek 0,65 mm, 0,70 mm, 0,75 mm dan 1 mm. Ketebalan bondek yang paling sering digunakan adalah 0,75 mm dan 1 mm.
Adapun lebar bondek yang beredar di masyarakat paling rendah 0,6 m sedangkan paling lebar mencapai 10 m.
Dengan beragamnya ukuran bondek akan memudahkanmu dalam melakukan pembelian. Dengan kata lain ukuran bondek sangat bisa menyesuaikan ukuran dak yang akan kamu bangun. Misalnya kita hanya membutuhkan bondek dengan luas 12 meter maka kita dapat membelinya di toko bangunan dengan ukuran tersebut.
Namun, umumnya toko bangunan sudah membuat potongan bondek agar memudahkan mereka dalam penjualan dan pemotongan. Sehingga kita perlu menanyakan langsung ke toko bangunan terkait ukuran bondek yang kita butuhkan.
Harga Bondek
Pembahasan mengenai harga bondek akan sangat menarik karena masalah harga akan menyangkut perencanaan keuangan dalam setiap pembangunan.
Harga bondek beragam beradasarkan ukuran, jenis dan lokasi/wilayah. Harga bondek di daerah kota tentunya akan berbeda dengan harga bondek di toko bangunan yang berada di pelosok desa hal ini karena adanya faktor distribusi yang mempengaruhi harga.
Nah, berikut adalah harga bondek yang bisa menjadi acuan atau panduanmu. Namun kamu perlu mengecek lagi harga tersebut dengan toko bangunan yang paling dekat denganmu.
No | Nama | Lebar | Harga |
1 | Bondek Galvanis 0.65 mm | 1000 mm | Rp102.000/meter |
2 | Bondek Galvanis 0.70 mm | 1000 mm | Rp107.000/meter |
3 | Bondek Galvanis 0.75 mm | 1000 mm | Rp112.000/meter |
4 | Bondek Galvanis 1. 00 mm | 1000 mm | Rp186.000/meter |
5 | Bondek Galvalum 0.70 mm | 1000 mm | Rp108.000/meter |
6 | Bondek Galvalum 0.75 mm | 1000 mm | Rp115.000/meter |
Cara Pasang Bondek Yang Benar
Pemasangan bondek harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal. Butuh kehati-hatian dan ketelitian dalam memasangnya karena bondek merupakan lapisan penahan beton cor readymix. Jika kurang hati-hati dan kurang teliti bondek bisa roboh atau beton cor bisa bocor melalui celah-celah bondek.
Berikut adalah cara memasang bondek yang benar dan dijamin aman.
1. Persiapan
Pemasangan bondek butuh persiapan yang matang mulai dari penyiapan material bondek sendiri sampai penyiapan tulangan atau balok penyangga.
Balok penyangg harus benar-benar kering pasca pengecoran. Jangan memulai pemasangan bondek jika balok penyangga belum kering karena hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pekerja.
Balok penyangga harus berupa beton cor agar aman karena balok penyangga ini berfungsi sebagai penahan beban beton cor readymix yang akan dituangkan pada bondek.
Baca Juga : Jenis dan ukuran besi beton paling banyak digunakan
Selain menyiapkan balok penyangga kita juga harus menyiapkan kawat penyangga. Kawat penyangga dipasang pada balok penyangga sebelum pengecoran balok. Jarak antar kawat yaitu 1,5 m.
Fungsi utama kawat penyangga ini adalah sebagai pengikat besi wiremesh dengan balok penyangga. Oleh karena itu pemasangan kawat penyangga harus benar-benar rata agar ujung bondek bisa terpasang rata dan menyatu dengan balok.
2. Peletakkan bondek
Setelah balok penyangga kering dan kawat penyangga sudah dipastikan rata maka tahap berikutnya adalah peletakkan lembaran bondek.
Yang perlu menjadi perhatian dalam tahap ini adalah jangan sampai pemasangan lembaran bondek tersebut terbalik. Jangan sampai bagian atas malah dipasang pada bagian bawah hal ini tentunya akan mengurangi kekuatan bondek.
Kenali secara detail bentuk bondek pada bagian atas dan bagian bawah. Pada bagian atas umumnya memiliki ciri berupa adanya benjolan halus.
Jarak antara tepi balok dengan tepi bondek tidak boleh terlalu jauh atau terlalu dekat. Rata-rata jarak antara tepi bondek dan tepi balok sekitar 2,5 cm
3. Menutup bagian yang berlubang
Pada bagian tengah dan bagian ujung umumnya terdapat lubang. Lubang tersebut biasanya berupa ujung kolom yang berfungsi sebagai penyangga balok. Pada bagian tersebut harus kita tutup terlebih dahulu menggunakan semen.
Selain pada bagian tengah, lubang juga dapat ditemukan pada bagian samping atau ujung bondek. Maka pada bagin ini juga harus ditutup dengan semen agar saat proses pengecoran beton cor yang ditumpahkan tidak bocor melalui lubang-lubang samping.
4. Mengunci Bondek
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa bondek berbentuk lembaran-lembaran tipis sangat mudah lepas terbawa angin atau terinjak. Oleh karena itu lembaran bondek perlu kita ikat atau kita kunci agar kuat dan stabil.
Cara mengunci bondek adalah dengan memakunya. Setiap lembaran bondek sudah terdapat lubang-lubang kecil seukuran paku. Lubang kecil tersebut merupakan tempat kita menguncinya.
Pemakuan atau penguncian bondek ini bertujuan untuk menambah kekuatan bondek saat dicor. Bondek yang telah dipaku akan terpaut erat dengan balok sehingga akan lebih tahan terhadap tekanan berasal dari proses pengecoran beton.
5. Pemasangan penyangga bondek
Untuk meningkatakkan kekuatan bondek dalam menahan beban (beton cor) maka bondek perlu dibuatkan penyangga. Penyangga bondek ini bisa menggunakan besi, kayu atau bambu.
Yang paling penting adalah memastikan bahan penyangga tersebut kuat alias tidak keropos. Jarak antar penyangga juga ada aturannya tidak bisa pasang sembarangan.
Jarak antar penyangga bondek adalah 1 m sampai 1,5 m. Jika terlalu rapat maka akan menghabiskan biaya, sebaliknya jika terlalu jarang maka bondek rawan roboh saat proses pengecoran.
6. Pemasangan besi wiremesh
Pemasangan besi wiremesh juga bertujuan untuk meningkatkan kekuatan bondek. Besi wiremesh yang berada di atas bondek akan membantu mengurangi beban pada bondek.
Cara pemasangan besi wiremesh adalah dengan mengaitkannya dengan kawat besi yang telah kita siapkan pada balok. Jadi kawat besi pada balok selain untuk mengikat bondek juga berfungsi sebagai pengikat besi wiremesh.
7. Pemasangan bekisting
Bekisting atau yang secara sederhana kita sebut sebagai cetakan. Secara umum bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beban selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Jadi, sebelum beton cor dituangkan pada bondek maka beksiting wajib sudah jadi agar beton cor yang dituang bisa membentuk sesuai yang kita inginkan.
Bekisting ini juga berfungsi sebagai penahan beton cor agar tidak meluber ke bagian samping. Oleh karena itu peran bekisting dalam pengecoran sangat vital.
Cara pemasangan bekisting adalah dengan menempelkan papan kayu pada bagian samping bondek. Untuk memperkuat bekisting kita dapat mengikatkannya dengan besi wiremesh.
8. Pengecoran
Tahap terakhir adalah pengecoran. Pengecoran pada bondek juga harus dilakukan dengan benar dan penuh kehati-hatian.
Seringkali bondek yang telah disiapkan roboh saat proses pengecoran bukan karena struktur bondeknya yang kurang kuat tapi karena cara pengecoran yang kurang hati-hati.
Bondek yang roboh saat proses pengecoran terjadi karena penuangan beton cor readymix terkumpul pada satu titik alias tidak merata sehingga bebannya terkumpul pada satu titik.
Baca Juga : Cara mudah memesan beton readymix dari produsennya
Oleh karena itu baik tenaga penyedia beton readymix maupun tukang bangunan yang ada di lokasi harus benar-benar tahu masalah ini. Tukang bangunan harus sigap untuk meratakan beton cor. Perataan beton cor harus segera dilakukan jangan sampai menunggu beton cor mengering.
Kesimpulan
Bondek memiliki peran yang sangat penting pada suatu bangunan. Untuk meningkatkan kekuatan lantai atas rumah juga menambah nilai artistik pada langit-langit rumah.
Jenis bondek sangat beragam berdasarkan material penyusunnya yaitu bondek tembaga, bondek seng, bondek alumunium, bondek baja dan bondek galvanis.
Ukuran bondek yang beredar di tengah masyarakat yaitu panjang 3m, 4 m, 5 m dan 6 m. Ketebalan bondek 0,65 mm, 0,70 mm, 0,75 mm dan 1 mm. Adapun lebar bondek yang beredar di masyarakat paling rendah 0,6 m sedangkan paling lebar mencapai 10 m.
Harga bondek juga beragam tergantung ukuran dan jenis material penyusunnya. Harga bondek berkisar antara Rp 102.000 – 115.000/m.
Cara pemasangan bondek dimulai dari pembalokan, peletakkan lembaran bondek, penutupan lubang yang berada di tengah dan di ujung, penguncian bondek, pemasangan penyangga bondek, pemasangan besi wiremesh, pemasangan bekisting dan terakhir mulai pengecoran.